Amalan pondasi ilmu

ASSALAMU ALAIKUM WR WB,

salam ta’dim untuk penghuni langit dan bumi

Ijin kan saya alfaqir,membabar sedikit ilmu yang insya alloh sangat banyak sekali mamfaatnya,terutama bagi pemula,atau yang awal2  mendalami dan mempelajari ilmu2 hikmah,bagus juga untuk dulur2 semua yang selama ini belajar ilmu tapi belum terasa mamfaatnya

berdasar polling yang telah di lakukan hampir kurang lebih 50% Soudara-saudara kita masih banyak yang belum menguasai dasarnya ilmu

Sehingga ada sebagian saudara2 yang putus asa belajar ilmu2 hikmah karna tidak merasakan mamfaatnya,dengan hal inilah ijin kan alfaqir mengijazahkan bagi siapa saja yang menghendaki Pondasinya Ilmu & Rumahnya Ilmu bagi pemula.
Maka dengan mengucap BISMILLAHIROHMANIRROHIM dan dengan mengharap ridho dan barokah Allah SWT dengan ini kami ijazahkan kepada mereka yang berminat serius mengamalkan tidak hanya sekedar ilmu tapi juga ‘ngelmu’ sebuah amalan batin yang di namakan ‘Pondasinya Ilmu & Rumahnya Ilmu bagi pemula ‘

‘Pondasinya Ilmu & Rumahnya Ilmu bagi pemula’
Ilmu ini saya dapat dari Banten dari salah satu Guru saya Wali Allah “Kyai Maftuhi”

setiap yang mau belajar keilmuan terutama ilmu/ngelmu itu harus menguasai Pondasinya Ilmu & Rumahnya Ilmu, karena ini wadahnya ilmu, baru setelah menguasai ilmu ini para santri di perkenankan menguasai ilmu yang lain.

Seseorang yang telah menguasai ‘Pondasinya Ilmu & Rumahnya Ilmu bagi pemula’ maka akan di mudahkan menyerap dan mempelajari ilmu-ilmu yang lain karena ilmu ini merupakan dasarnya ilmu.Tata Cara Laku Ilmu:

1. Harus Islam, yaitu Islam yang sanggup menjalankan segala perintah Allah S.W.T dan menjauhi segala larangan-Nya.

2. Puasa sunnah 3 hari Mutih di mulai pada hari lahir di mulai habis Isya’ (hari lahir masing-masing) makan sahur dan buka hanya nasi putih dan air putih, malam harinya ritual siangnya puasa.

3. Lakukan Shalat sunah tahajut dan hajat 2 rakaat (Waktu ritual Antara jam 00.00 sampai 03.30)

4. Selesai shalat duduk bersila dan tata batin anda lalu Baca istifar 100x dan sholawat nabi 100x

Pada saat anda membaca shalawat nabi biasanya anda akan merinding

hebat pada sekujur tubuh, itu reaksi normal dan teruskan sampai 100x

5. Baca Mantra

ASSALAMU ALAIKUM WR. WB.

BISMILLA HIRROHMAA NIRROHIMI

“ROBBUL MASRIQOINI WAROBBIL MAGRIBAINI”

(55.Ar.Rahmaan:17)

di baca 51 x (tahan napas)

“YAA ALLAH” (200x) (tahan napas)

“YAA MUHAMMAD” (200x) (tahan napas)
dengan pernapasan dua (maksudnya tarik napas ke dada dulu kemudian di salurkan ke perut. Baru mantra di atas di baca kalimat demi kalimat sambil tahan napas.
Waktu narik napas di sugestikan yang di tarik kalimah “AllAH” dan waktu mengeluarkan napas yang di keluarkan kalimah “Hu”
6. Semua amalan tersebut anda baca selama menjalankan puasa

sunah selama 3 hari Mutih.

7. Niat Puasa :

NAWAITU SAUMAGODIN MINAL KHAJATI AN JAMI’IL BADHANI SUNNATAL LILLAHI THA’ALA

Kegunaanya ‘Pondasinya Ilmu & Rumahnya Ilmu bagi pemula’:

*Keselamatan dunia dan akherat

*Pondasinya Ilmu & Rumahnya Ilmu sebagai wadahnya ilmu.

*Dimudahkan mencari pekerjaan/rezki

*Welas asih / Asian
Bersama ini pula saya amanahkan sembilan hal.
Tiga menyangkut latihan kejiwaan, tiga menyangkut kelapangan dada, dan tiga lainnya menyangkut pengetahuan.

Yang menyangkut latihan kejiwaan adalah:

*Jangan sekali-kali memakan sesuatu yang hatimu tidak menginginkannya, karena itulah yang dapat menimbulkan kekerasan kepala.

*Jangan juga makan jika engkau tidak lapar.

*Dan bila engkau makan, ucapkanlah Bismillâh dan ingatlah hadits Rasulullah saw. yang menyatakan: “Tidak ada suatu wadah yang dipenuhkan manusia yang lebih buruk dari perutnya. Kalaupun ia harus memenuhkannya, maka hendaklah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga sisanya untuk pernafasannya.”Tidak dapat disangkal bahwa untuk hidup kita perlu makan, tetapi bukan untuk makan kita hidup, tidak berlebih-lebihan dalam kadar dan ragam makanan.

Beruntung siapa yang memiliki kemampuan jika melaksanakan tuntunan ini, dan beruntung pula yang kondisi kesehariannya tidak memungkinkan ia berlebih-lebihan, selama keadaannya itu dijadikannya titik tolak untuk mempraktekkan pesan Rasul saw.

*Yang pertama menyangkut kelapangan dada adalah: Siapa yang berkata kepadamu: “Jika engkau mengucapkan satu kata (buruk), kamu akan mendengar dariku sepuluh,” maka katakanlah kepadanya: “Bila engkau mengucapkan sepuluh kata, maka engkau tidak akan mendengar dariku walau satu kata.”

*Yang kedua adalah: Siapa yang memakimu, maka katakanlah kepadanya: “Jika makianmu benar, maka aku bermohon semoga Allah mengampuniku, dan bila keliru, maka semoga Allah mengampunimu.”

*Yang ketiga adalah: Siapa yang mengancammu dengan kebinasaan, maka jawablah ancamannya dengan nasihat dan doa.

*Kata atau kalimat, memiliki wadah, isi wadah bisa baik dan bisa buruk, dan bisa juga tidak berisi sesuatu.

Wadah yang kecil jika berisi sesuatu yang berharga, jauh lebih baik dari wadah yang besar yang berisi sesuatu yang kurang nilainya.

Di sisi lain, wadah yang tidak berisi sesuatu apapun, lebih baik dari yang berisi sampah yang menjijikkan. Kata atau kalimat diibaratkan juga sebagai ovum. Menanggapinya sama dengan membuahi ovum itu dengan sperma. Pertemuan antara sperma dan ovum – melahirkan anak-anak atau kalimat baru yang beranak cucu, dan bila tidak terjadi pertemuan atau tidak dibuahi, ia menjadi sia-sia bagaikan haid yang keluar setiap bulannya dari rahim seorang wanita dewasa.

*Karamah adalah kejadian di luar kebiasaan (tabiat manusia) yang Allah anugerahkan kepada seorang hamba tanpa disertai pengakuan (pemiliknya) sebagai seorang nabi, tidak memiliki pendahuluan tertentu berupa doa, bacaan, ataupun dzikir khusus, yang terjadi pada seorang hamba yang shalih, baik dia mengetahui terjadinya (karamah tersebut) ataupun tidak, dalam rangka mengokohkan hamba tersebut dan agamanya.“ Dan termasuk dari prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah meyakini adanya Karomah para wali dan apa-apa yang Allah perbuat dari keluarbiasaan melalui tangan-tangan mereka baik yang berkaitan dengan ilmu, mukasyafat (mengetahui hal-hal yang tersembunyi), bermacam-macam keluarbiasaan (kemampuan) atau pengaruh-pengaruh.” Karomah ini tetap ada sampai akhir zaman dan terjadi pada umat ini lebih banyak daripada umat-umat sebelumnya, yang demikian itu menunjukan keridhoan Allah Ta’ala terhadap hamba-Nya dan sebagai pertolongan baginya dalam urusan dunianya atau agamanya. Namun bukan berarti Allah Ta’ala benci terhadap orang-orang yang tidak nampak karomah padanya. Perkara “Karomah” ini telah tsabit (tetap) secara nash baik dalam Al Qur’an maupun Sunnah bahkan juga secara kenyataan.
Kepada siapakah Karomah ini diberikan? Karomah ini Allah Ta’ala berikan kepada hamba-hamba-Nya yang benar-benar beriman serta bertaqwa kepada-Nya, yang disebut dengan wali Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman ketika menyebutkan tentang sifat-sifat wali-wali-Nya : “Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati, yaitu orang-orang yang beriman dan mereka senantiasa bertaqwa”. (QS. Yunus: 62-63)

Demikian ijazah ‘Pondasinya Ilmu & Rumahnya Ilmu bagi pemula’, semoga bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi sesama yang membutuhkan amin ya robbal alamin
NB:
bagi yg mau ngamalkan,sebagai sambung sanad,silahkan baca kobiltuh,dan kirim fateha 9x bagi pengijazah,(kg ust ryan tanara)
wassalamualaikum wr wb……………

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asma al jabar

Asmak saefi wanon

Hizib sulaiman